Senin, 18 Juni 2012

Pedagogi

Kata pedagogi berasal dari bahasa yunani kuno παιδαγωγέω yaitu paidagōgeō; dari παίς país:anak dan άγω ági: membimbing. Jadi dengan kata lain, sistem pengajaran yang diterapkan adalah sistem pengajaran untuk anak-anak. Lha, emang beda kalo yang di ajar bukan anak-anak?


Seperti yang sudah kita ketahui, anak-anak masih sangat membutuhkan bimbingan dan arahan. Dalam pedagogi, sang guru benar-benar memberikan arahan yang jelas kepada anak yang di ajarnya sampai sedetail-detailnya. Sedangkan kalau mengajar orang dewasa kan sudah tidak membutuhkan arahan yang sangat jelas karena orang dewasa sudah dapat berpikir lebih matang tentang masa depannya sehingga mereka memang sudah memiliki niat khusus untuk belajar suatu hal.

Kalau dilihat dari pengertiannya, mungkin kita akan terpaku pada sistem pengajaran di kelas seperti bagaimana cara mengajar bahasa atau matematika. Padahal sebenarnya, pedagogi itu cangkupannya sangat luas, bahkan lebih luas dari psikologi pendidikan.Psikologi pendidikan itu hanya mempelajari proses mental dan perilaku individu yang terlibat dalam dunia pendidikan, sedangkan pedagogi menangani semua aspek termasuk sarana yang mendukung sistem pembelajaran. Jadi mengantar anak ke suatu tempat untuk mendapat pendidikan atau membawakan perbekalan seperti peralatan yang mendukung proses belajar anak juga termasuk ke dalam pedagogi. Bisa dibayangkan kan seluas apa pedagogi itu.


Satu lagi, ternyata pedagogi itu bukan hanya sistem pengajaran di kelas seperti di sekolah-sekolah. Di tempat lain seperti di tempat pelatihan juga bisa atau di dalam rumah. Contohnya saja ketika seorang ibu meminta anaknya yang sedang menonton TV untuk membantu membersihkan rumah. Sang ibu pasti memberikan pengarahan yang jelas mengenai kegiatan apa saja yang harus dilakukan anaknya untuk membantu membersihkan rumah, disini juga dapat dilihat bahwa anak belum memiliki kesadaran sendiri untuk membersihkan rumah. Membersihkan rumah termasuk sebuah pembelajaran. Oleh karena itu, contoh kasus ini dapat dikategorikan ke dalam pedagogi.

Lalu bagaimana jika anak sudah memiliki kesadaran sendiri untuk belajar? Berarti itu termasuk ke dalam seni untuk mengajar orang dewasa disebut dengan Andragogi, tapi.. akan dibahas di postingan selanjutnya ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar