Jumat, 30 Maret 2012

Pendidikan Anak Prasekolah

Sesuai dengan judul postingan di atas, topik yang akan dibahas kali ini adalah mengenai pendidikan anak prasekolah. Sebenarnya saya sendiri masih belum dapat menentukan secara pasti kapan tepatnya usia anak-anak selama masa prasekolah karena beberapa sumber menyebutkan hal yang berbeda, tapi yang pasti pada masa ini perkembangan anak sedang mencapai titik emasnya terutama perkembangan motorik. Untuk mendukung perkembangan ini, maka pendidikan yang diberikan kepada anak usia prasekolah sebaiknya dalam bentuk permainan.
Nah, untuk lebih jelasnya, 

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1990, tujuan dari pendidikan prasekolah adalah untuk meletakkan dasar perkembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta anak didik di dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.

Pendidikan prasekolah sebenarnya tidak wajib diberikan kepada anak-anak sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar, hanya saja pemberian pendidikan prasekolah dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnnya terutama ketika awal masuk pendidikan sekolah dasar. Anak yang telah mengikuti pendidikan prasekolah biasanya akan lebih cepat dalam menangkap pelajaran terutama dalam hal membaca dan berhitung dan bersosialisasi, tetapi tidak menutup kemunkinan juga bahwa anak yang tidak mengikuti pendidikan prasekolah dapat bersosialisasi dan mengikuti pelajaran dengan baik ketika memasuki sekolah dasar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan yang memberikan bimbingan kepada anak.

Saat ini, sudah banyak orang tua yang menyadari pentingnya pendidikan bagi anak usia dini karena dalam tahap ini, perkembangan anak sedang berlangsung dengan cepat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pilihan lembaga pendidikan prasekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bahkan beberapa orang tua sudah memasukkan anaknya yang masih duduk dalam usia prasekolah ke dalam berbagai lembaga pendidikan nonformal lainnya.

Masa prasekolah memang merupakan masa emas untuk membentuk akan menjadi apa seorang anak nantinya. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa masa prasekolah merupakan masa bermain bagi anak. Proses belajar yang diberikan seharusnya tidak dalam bentuk dua dimensi yaitu dengan menggunakan kertas dan pensil melainkan dalam bentuk tiga dimensi. Anak-anak dapat belajar dengan mempraktekkan langsung seperti di kehidupan nyata. Misalnya untuk belajar membaca dapat dilakukan dengan permainan drama.

Anak-anak dalam masa usia prasekolah memang cenderung aktif tetapi mereka juga membutuhkan banyak istirahat dan jadwal yang tenang untuk perkembangan anak tersebut. Oleh karena itu tidak seharusnya memaksakan berbagai kegiatan kepada anak dalam usia ini. Menurut Piaget, anak-anak dalam tahapan praoperasional masih memiliki sifat egosentrisme yaitu mengasumsikan bahwa semua orang lain berpikir, mempersepsi, dan merasa hal yang sama dengan mereka. Dengan bermain, maka anak dapat lebih bersosialisasi dan mengeksplorasi reaksi teman terhadap dirinya. Selain itu bermain juga merupakan olah raga bagi anak yang dapat membantu perkembangan fisik mereka. Jadi, selama masa prasekolah sebaiknya pendidikan diberikan kepada anak dalambentuk permainan bukan dengan pendidikan konvensional satu arah.

sumber:

Akbar, Reni. 2008. Psikologi Perkembangan Anak: Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: Grasindo
Feldman, Papalia Olds.2009. Human Development: Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika
http://www.scribd.com/doc/15999172/Mengenal-Pendidikan-Anak-Pra-Sekolah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar