Sesuai dengan judul postingan di atas, topik yang akan dibahas kali ini adalah mengenai pendidikan anak prasekolah. Sebenarnya saya sendiri masih belum dapat menentukan secara pasti kapan tepatnya usia anak-anak selama masa prasekolah karena beberapa sumber menyebutkan hal yang berbeda, tapi yang pasti pada masa ini perkembangan anak sedang mencapai titik emasnya terutama perkembangan motorik. Untuk mendukung perkembangan ini, maka pendidikan yang diberikan kepada anak usia prasekolah sebaiknya dalam bentuk permainan.
Nah, untuk lebih jelasnya,
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27
tahun 1990, tujuan dari pendidikan prasekolah adalah untuk meletakkan dasar
perkembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta anak didik di dalam
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.
Pendidikan prasekolah sebenarnya tidak wajib diberikan
kepada anak-anak sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar, hanya saja
pemberian pendidikan prasekolah dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekolahnnya terutama ketika awal masuk pendidikan sekolah
dasar. Anak yang telah mengikuti pendidikan prasekolah biasanya akan lebih
cepat dalam menangkap pelajaran terutama dalam hal membaca dan berhitung dan
bersosialisasi, tetapi tidak menutup kemunkinan juga bahwa anak yang tidak
mengikuti pendidikan prasekolah dapat bersosialisasi dan mengikuti pelajaran
dengan baik ketika memasuki sekolah dasar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
lingkungan yang memberikan bimbingan kepada anak.
Saat ini, sudah banyak orang tua yang menyadari pentingnya
pendidikan bagi anak usia dini karena dalam tahap ini, perkembangan anak sedang
berlangsung dengan cepat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pilihan
lembaga pendidikan prasekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bahkan beberapa
orang tua sudah memasukkan anaknya yang masih duduk dalam usia prasekolah ke
dalam berbagai lembaga pendidikan nonformal lainnya.
Masa prasekolah memang merupakan masa emas untuk membentuk
akan menjadi apa seorang anak nantinya. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan
adalah bahwa masa prasekolah merupakan masa bermain bagi anak. Proses belajar
yang diberikan seharusnya tidak dalam bentuk dua dimensi yaitu dengan
menggunakan kertas dan pensil melainkan dalam bentuk tiga dimensi. Anak-anak
dapat belajar dengan mempraktekkan langsung seperti di kehidupan nyata.
Misalnya untuk belajar membaca dapat dilakukan dengan permainan drama.
Anak-anak dalam masa usia prasekolah memang cenderung aktif
tetapi mereka juga membutuhkan banyak istirahat dan jadwal yang tenang untuk
perkembangan anak tersebut. Oleh karena itu tidak seharusnya memaksakan
berbagai kegiatan kepada anak dalam usia ini. Menurut Piaget, anak-anak dalam
tahapan praoperasional masih memiliki sifat egosentrisme yaitu mengasumsikan
bahwa semua orang lain berpikir, mempersepsi, dan merasa hal yang sama dengan
mereka. Dengan bermain, maka anak dapat lebih bersosialisasi dan mengeksplorasi reaksi teman terhadap dirinya. Selain itu bermain juga merupakan olah raga bagi
anak yang dapat membantu perkembangan fisik mereka. Jadi, selama masa
prasekolah sebaiknya pendidikan diberikan kepada anak dalambentuk permainan
bukan dengan pendidikan konvensional satu arah.
sumber:
Akbar, Reni. 2008. Psikologi Perkembangan Anak: Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: Grasindo
Feldman, Papalia Olds.2009. Human Development: Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika
http://www.scribd.com/doc/15999172/Mengenal-Pendidikan-Anak-Pra-Sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar